Assalamu’alaikum Wr.
Wb.
Kepada yang terhormat Ibu Siti Ati selaku Kepala SMA Negeri 1 Pangkah, yang saya hormati Ibu Hesti Peni selaku guru bahasa indonesia dan teman-teman yang berbahagia. Marilah kita panjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan
hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa
berkumpul bersama dalam keadaan sehat wal afiat. Sholawat dan salam tetap
tercurah kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW yang akan kita nantikan
syafaatnya di akherat kelak. Pada kesempatan ini saya Fikri Hanan Ikbar akan
menyampaikan pidato yang bertemakan “Gemar
Membaca”.
Teman-teman yang berbahagia.
Buku
adalah jendela dunia, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk
membuka jendela tersebut agar kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang
belum kita tahu sebelumnya. Kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh siapa
saja, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang-orang yang telah berusia lanjut.
Buku
merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang
berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun
aspek-aspek kehidupan lainnya. Selain itu, dengan membaca, dapat membantu
mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita.
Membaca Adalah Perintah Allah yang Pertama
Menurut Bahasa Al Quran berasal dari kata qara’ yang artinya
membaca, atau bacaan, sehingga Al Quran adalah kalam Allah swt yang diturunkan
dengan kewajiban membacanya bagi hamba-hambaNya. Dan ini dikuatkan dengan
perintah Allah swt yang diturunkan, yaitu surah Al ‘Alaq ayat 1-5 yang
merupakan surah pertama, adalah perintah membaca.
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ ù&tø%$# y7/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷èt ÇÎÈ
“Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar
(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq :1-5)
Ayat di atas menunjukkan bagaimana Allah SWT telah
mengutamakan kewajiban membaca bagi hamba-hambaNya. Karena dengan membaca
setiap manusia dapat memahami dan mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya.
Dan dengan membaca seseorang dapat memperoleh informasi dari orang lain.
Tanpa
kita sadari, manfaat membaca buku dapat memberikan banyak inspirasi bagi
kita. Namun sayangnya kegiatan membaca buku akhir-akhir ini telah banyak
diabaikan berbagai kalangan dengan alasan kesibukan, maupun karena adanya media
yang lebih praktis untuk mendapatkan informasi seperti televisi, radio, maupun
media internet.
Menurut Dr. Aidh bin Abdullah al-Qarni dalam bukunya “La Tahzan”, mengungkapkan tentang manfaat membaca, di
antaranya:
- Dengan membaca dapat membantu mengembangkan
pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
- Dengan
sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam
bertutur kata.
- Ketika
sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.
Kita diajarkan dari usia yang sangat muda bahwa
membaca sebanyak mungkin adalah jalan menuju kesuksesan. Coba bayangkan seseorang
yang cerdas, seseorang pekerja keras yang anda kenal, pasti Anda akan
membayangkan mereka duduk di perpustakaan membaca beberapa buku sekaligus
selama berjam-jam. Meskipun orang yang hobi membaca belum bisa dijamin
kesuksesannya, orang-orang sukses pastilah seorang pembaca setia.
Lihatlah Bung Karno, pada usia 16 tahun ia telah
melahap habis berbagai karya besar Dunia. Ia mengagumi Thomas Jefferson dengan Declaration
of Independence yang ditulis tahun 1776. Di usia beliau tersebut, Ia telah paham betul gagasan George Washington, Paul Revere,
hingga Abraham Lincon. Semuanya ia pelajari dari membaca.
Begitu dahsyatnya pengaruh buku
terhadap intelektualitas dan prinsip hidup umat manusia. Begitu powerful-nya
kegemaran membaca buku terhadap perubahan dunia. Semua itu tergambarkan lewat
begitu banyaknya tokoh perubahan dunia yang memiliki kegemaran membaca buku.
Melihat
pentingnya aktifitas membaca ini, maka marilah mulai dari sekarang kita
biasakan budaya membaca ini. Setidaknya
marilah kita mulai dengan mengajari anak-anak generasi muda untuk gemar membaca
sejak dini. Karena diakui atau tidak kebiasaan membaca bukan merupakan suatu
pekerjaan yang mudah, perlu sebuah kebiasaan dan rutinitas serta latihan
terus-menerus agar seseorang dapat memiliki kegemaran membaca.
Mungkin hanya
ini pidato singkat yang bisa saya sampaikan semoga dapat bermanfaat untuk kita
semua, jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar