Sabtu, 10 Juni 2017

Khutbah Idul Adha

خطبة عيد االآضحى
Pangkah, minggu 5 oktober 2014

الله اكبر الله اكبر الله اكبر  ولله الحمد
Hadirin jama’ah shalat ‘idul adha....
Ada dua hal penting yang kita semua pantas bersikap iri hati pada momentum idul adha, namun iri hati dalam hal  ini adalah iri hati yang bersifat positif.  Yang pertama kita patut iri hati kepada saudara-saudara kita yang saat ini sedang menjadi tamu Allah untuk menunaikan beribadah haji. Dan yang kedua kita juga patut iri hati kepada nabi Ibrahim as yang telah berhasil mencetak dan mendidik anaknya yakni nabi ismail as menjadi seorang anak yang shaleh dan berkualitas.
Hadirin....
Untuk mengawali pembahasan, mari kita berangkat dari sebuah ungkapan “ janganlah anda melihat hasil kesuksesan seseorang, tapi lihatlah bagaimana proses dia meraih kesuksesan tersebut”.  Hadirin... dari ungkapan di atas muncul sebuah pertanyaan ; kenapa kita mesti melihat proses, bukannya hasil sebuah kesuksesan ?  jawabannya adalah sebab ketika kita hanya melihat hasil kesuksesan seseorang,  maka bisa jadi yang muncul dalam hati kita adalah iri hati negatif, hasud, fitnah, bahkan bisa jadi hati kita akan menjadi pasif dan tersiksa oleh ketidak mampuan diri dalam meraih sesuatu yang telah berhasil diraih orang lain.
Hal ini tentu akan Berbeda jika yang kita lihat adalah proses yang dilakukan oleh seseorang dalam meraih kesuksesan. Dengan kita melihat proses maka diharapkan akan lahir dalam hati kita sebuah keinginan untuk belajar dan kemudian berikhtiar untuk mewujudkan kesuksesan yang telah lebih dahulu diraih oleh orang lain. Dengan melihat proses, maka kita akan terus menata diri dan semakin dipahamkan akan makna kehidupan. Kita akan bertambah yakin bahwa “live is straigle” hidup adalah perjuangan, dan kita juga akan semakin yakin bahwa  الحياة هي الاستكمال    hakikat hidup hanyalah sebuah proses penyempurnaan diri.  Dengan penataan niat yang baik, ikhtiar yang sungguh-sungguh, serta doa yang bertata krama, maka kita semua insyaallah akan senantiasa mendapatkan jalan dan kemudahan dari Allah SWT...والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا  demikianlah janji Allah kepada setiap orang yang mau bersungguh-sungguh.
Hadirin....
Kita semua tentu patut menaruh iri hati kepada saudara-saudara kita yang sedang atau telah berkesempatan menjadi tamu-tamu Allah atau beribadah haji. Yang perlu kita irikan dari mereka bukan sekedar status haji mereka, akan tetapi yang patut Kita iri dari mereka adalah bagaimana mereka menata sekaligus menguatkan azam atau niat hajinya, kita juga mesti iri bagaimana mereka dalam memenej ekonomi dan keuangan mereka, kita juga pantas iri bagaimana mereka selama ini  rajin memanggil-manggil Allah untuk datang kerumah mereka, sehingga Allah pun berkenan memanggil mereka untuk datang kerumahNya. Dan  satu hal lagi yang lebih pantas untuk kita bersikap iri hati, yaitu mereka yang dalam sisa-sisa umurnya mendapatkan kehormatan dari Allah untuk menjadi tamuNya.  Kita yang ada di sini tentu belum punya kepastian, apakah kelak kita bisa mengakhiri dan menutup umur kita dengan kebaikan-kebaikan, seperti halnya beribadah haji dsb.
Oleh karena itu, untuk mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji mari kita doakan,  semoga mereka semua senantiasa di berikan kesehatan dan kemudahan, dijaga hati dan fikiran, serta dijaga pula harta dan keluarga mereka. Dan yang lebih penting dari itu semua, semoga mereka dapat memetik hikmah dan dapat menyaksikan Allah atau bermusyahadah, sehingga kehidupan spiritualitas dan keagamaannya akan semakin bertambah sepulangnya dari menunaikan ibadah haji. Apalah arti jika kita beribadah dan berkunjung ke rumah Allah akan tetapi kita tidak bertemu dan bermusyahadah dengan Allah. Orang bijak berkata ; hal yang paling gelap di dunia ini adalah ketika kita berkunjung ke rumah sang kekasih, namun kita tidak menemukan sang kekasih ada di dalamnya. Itulah gambaran bagi kita manakala kita berkunjung ke baitullah, tapi hati kita tidak dapat menemukan Allah atau Allah tidak berkenan hadir dan menemui kita. 
Oleh karena itu hal terpenting yang perlu kita lakukan sekarang adalah bagaimana kita mesti terus menerus memanggil Allah ke rumah kita lewat  ibadah kita, sehingga kapan pun saatnya Allah juga akan berkenan memanggil kita untuk berkunjung ke rumahNya. Allahumma amin ya robbal ‘alamin...
     
                                                    إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ ﴿٩٦
فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عن العالمينْ  ﴿٩٧   
الله اكبر الله اكبر الله اكبر  ولله الحمد
Hadirin jama’ah shalat ‘idul adha....
            Hal kedua yang patut kita bersikap iri hati dalam moment idul adha adalah bagaimana nabi Ibrahim as yang notabenya seorang yang kaya raya, namun beliau tidak terlena dengan kekayaannya untuk tetap beribadah kepada Allah. Bahkan beliau mampu mengantarkan Ismail putranya menjadi seorang anak yang shaleh dan berkualitas, sesuai dengan doa yang senantiasa beliau panjatkan ;  
رَبِّى هَبْ لِى مِنَ الصَّالِحِيْنَ  wahai tuhanku anugrahkanlah kepadaku anak-anak yang shaleh. Secara Singkatnya, nabi Ibrahim as adalah seorang figur manusia yang mampu menjadikan segala apa yang dimiliki sebagai kendaraan untuk mengabdi kepada Allah SWT.
            Hadirin... para malaikat sempat ragu ketika Allah hendak mengangkat nabi Ibrahim sebagai kekasihnya atau al-khalil.  يا رب ان له مالا و ولدا و امرأة, فكيف يكون خليلا لك مع هذه الشواغل ؟   wahai Allah, sesungguhnya Ibrahim punya banyak harta, anak, dan istri...bagaimana mungkin ia akan mampu menjadi kekasihMu dengan banyaknya kesibukan yang ia miliki ? kemudian untuk menjawab keraguan para malaikat, Allah mempersilahkan para malaikat untuk menguji nabi Ibrahim as. Dengan izin Allah datanglah malaikat kepada nabi Ibrahim dalam wujud manusia, dan malaikat berkata ; wahai ibrahim, dari ribuan kambing peliharaanmu bolehkah aku minta satu ekor untuk kebaikan ? nabi Ibrahim menjawab ; untuk kebaikan silahkan anda ambil 1/3 dari semua kambing yang aku miliki. Keesokan harinya malaikat yang lain melakukan hal yang sama, dan Nabi Ibrahim pun menjawab ; silahkan anda ambil separoh dari ternak kambing yang aku miliki. Dan kesokan hari malaikat juga melakukan permintaan yang sama, nabi Ibrahim pun menjawab ; silahkan anda ambil semua ternak kambing yang aku miliki, sekaligus aku sedekahkan para pengembalanya.
            Hadirin.... para malaikat semakin takjub ketika menyaksikan dialog antara nabi Ibrahim dan putranya Ismail.  Wahai ayah, kalau memang engkau harus menyembelihku atas perintah Allah silahkan laksanakan, insyaallah aku akan bersabar atas perintah ini. Namun demikian sebelum ayah menyembelih aku, izinkan aku menyampaikan beberapa permohonan ; 1. Jika pisau telah engkau tempelkan di leherku tolong ayah berpaling jangan melihat aku. Jika ayah tetap melihat wajahku, aku hawatir ayah tidak akan tega menyembelih aku. 2. Tolong ayah singsingkan lengan baju ayah agar tidak terkena percikan darahku. Aku hawatir jika ibu tahu kalau itu adalah darahku tentu ibu akan bersusah hati. 3. Tolong ayah lepaskan ikatan yang ada di tanganku, sebab aku tidak ingin melaksanakan perintah Allah ini dengan keterpaksaan. Dan yang terahir, tolong ayah sampaikan salamku kepada ibu, suruh ibu bersabar atas ujian Allah ini....
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ ﴿١٠٢
Demikianlah sedikit petikan dialog antara nabi Ibrahim dan putranya ismail as.
            Hadirin.... begitu melihat ketabahan dan kepsrahan dua hamba Allah di atas, terlebih ketika para malaikat menyaksikan sebilah pisau telah menempel di leher ismail, para maikat pun tersungkur sujud seraya mengumandangkan takbir الله اكبر الله اكبر   الله اكبر   dan nabi Ibrahim pun menyambut takbir para malaikat dengan kalimat لا اله الا الله و الله اكبر   kemudian ismail kecil pun melanjutkan kalimat tauhid ayahnya dengan mengumandangkan kalimat
  الله اكبر و لله الحمد.....      
Hadirin....    kita semua yakin dan sepakat bahwa sebodoh apapun kita, tentu kita tidak ingin mempunyai  anak-anak yang bodoh. Semiskin apapun kita, tentu tidak ingin memiliki anak-anak yang miskin juga. Bahkan serusak apapun akhlak seseorang tentu tidak menginginkan kerusakan akhlaknya terwariskan kepada anak-anaknya kelak.  Oleh karena itu tidak boleh ada kata terlambat dan putus asa untuk kita terus berikhtiar dan berdoa untuk mewujudkan ismail-ismail baru di lingkungan keluarga kita masing-masing.  Sangatlah beruntung jika kita mampu memiliki anak-anak yang berkualitas baik secara matrial maupun spiritualnya.  Sangatlah beruntung jika kita mampu memiliki anak-anak yang mampu mengantarkan kita kembali kepada Allah dengan husnul khatimah. Dan sangatlah beruntung jika kita mampu memiliki anak-anak yang mampu mengantarkan kita semua mendapatkan nikmat syorgawi.    

             

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link Sholawat dan Puji-Pujian Santri Elmuna-vie

Do'a Pagi Elmuna-vie.mp3 https://www.4shared.com/mp3/sMbL7ZUZca/Doa_Pagi_Elmuna-vie.html Do'a Sore Elmuna-vie.mp3 https...