KELOMPOK V
Nama Kelompok :
1.
Enza Iyaza (06)
2. Farah
Kusuma.A. (07)
3. Fikri
Hanan Ikbar (08)
4. Ika
Sulistiawati (09)
5. Ikhya
Al Afira (10)
KERAJAAN ISLAM
DI MALUKU.
Wilayah
Maluku merupakan daerah penghasil cengkeh untuk obat-obatan,bumbu
masak,pertanian penghasil beras,kacang dan rempah rempah.
Masyarakatnya
menganut 2 agama yaitu Islam dan Kristen sehingga mudah di pecah belah dan
diadu domba oleh bangsa lain.
ADA 2 KERAJAAN TERBESAR
DI MALUKU
Diantaranya:
KERAJAAN
TERNATE dan KERAJAAN TIDORE
KERAJAAN TERNATE
->berdiri pd 1521 M
->Ibu Kota kerajaan
terletak di Sampalu (pulau Ternate)
Diantara kerajaan kerajaan yang ada di Maluku Ternate-lah
yang paling maju. karena kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh pedagang. Baik
pedagang dari Nusantara maupun pedagang asing .
Kerajaan Ternate memimpin Uli Lima (5 persekutuan atau
5saudara) yaitu:
Ø Seram
Ø Obi
Ø Bacan
Ø Ambon
, dan
Ø Ternate
- Aspek
kehidupan Politik dan Pemerintahan
Raja raja yang memerintah :
1. Sultan Marhum (1465-1495)
2. Zainal Abidin {putra Sultan Marhum}
Pada masa pemerintahannya,Zainal
abidin giat menyebarkan agama Islam ke pulau pulau di sekitarnya,bahkan sampai
ke Filiphina selatan.
Zainal Abidin memerintah hingga
tahun 1500 M.
3
Sultan Sirullah
4
Sultan Hairun
5
Sultan Baabullah
Pada masa
pemerintahannya,kerajaan Ternate mengalami puncak kejayaan. Wilayah kerajaan
Ternate meliputi: Mindanao,seluruh kepulauan di Maluku,Papua,dan Timor.
Bersamaan dengan itu agama Islam juga tersebar dengan sangat luas.
Pada
abad ke-17 ,bangsa belanda datang ke Maluku dan segera tejadi perssaingan
antara Belanda dan Portugis. Belanda akhirnya bisa menduduki benteng Portugis
di Ambon dan dapat mengusir Portugis dari maluku(1605). Belanda yang tanpa
saingan kemudian melakukan tindakan yang sewenang-wenang,yakni:
1.
Melaksanakan sistem penyerahan wajib sebagian hasil
bumi(rempah-rempah)kepada VOC(contingenten.
2.
Adanya perintah penebangan/pemusnahan tanaman rempah rempah jika harga
rempah rempah dipasaran turun(hak ekstirpasi)dan penanaman kembali secara
serentak apabila harga rempah rempah dipasaran naik/meningkat.
3.
Mengadakan pelayaran Hongi(patroli laut),yang diciptakan oleh Fredrick De
Houtman(gubenur pertama Ambon)yakni sistem perondaan yang dilakukan oleh VOC
dengan tujuan mencegah timbulnya perdagangan gelap dan mengawasi pelaksanaan
monopoli perdagangan di seluruh Maluku.
B.
Aspek kehidupan Ekonomi,Sosial dan Budaya
Perdagangan
dan Pelayaran mengalami perkembangan yang sangat pesat,sehingga pada abad
ke-15 telah mejadi kerajaan Penting di Maluku. Para pedagang asing
datang ke Ternate menjual barang perhiasan,pakaian,beras untuk di tukarkan
dengan rempah rempah.
Ramainya
perdagangan memberikan keuntungan besar bagi perkembangan Kerajaan ternate
sehingga dapat membangun armada laut yang cukup kuat.
Sebagai
kerajaan yang bercorak Islam,dalam kehidupan sehari hari masyarakat Ternate
banyak menggunakan hukum islam. Hal itu dapat dilihat pada perjanjian
perdamaian antara
Sultan
Hairun(Ternate), Sulltan Nuku(Tidore) dengan De Mesquita(Portugis) dengan
mengangkat sumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an.
Hasil
kebudayaan yang cukup menonjol adalah keahlian masyarakatnya membuat kapal,
seperti kapal kora kora.
C.
Kemunduran Kerajaan Ternate
Disebabkan
karena diadu domba dengan kerajaanTidore yang dilakukan oleh bangsa asing(portugis
dan spanyol) yang bertujuan memonopoli daerah penghasil rempah rempah tersebut.
Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah di adu domba
oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir
Portugis dan Spanyol keluar maluku.Namun,kemenangan tersebut tidak bertahan
lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah rempah
di Maluku berhasil menaklukan Ternate dengan strategi tata kerja yang
teratur,rapi dan terkontrol dakam bentuk organisasi yang kuat.
KERAJAAN
TIDORE
->
Letak : sebelah selatan Ternate.
->
Agama islam masuk di Tidore pada tahun 1471 M. Yang di bawa oleh
Ciriliyah(sultan jamalludin), raja Tidore yang ke-9. yang telah bersedia masuk
islam berkat dakwah Syekh Mansur dari Arab.
A. Aspek
kehidupan politik dan kebudayaan
Kerajaan
Tidore mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Nuku
(1780-1805 M).
Sultan
Nuku dapat menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama sama melawan Belanda
yang dibantu Inggris. Belanda kalah serta terusir dari Ternate dan Tidore.
Sementara itu, Inggris tidak mendapatkan apa apa kecuali hubungan dagang biasa.
Sultan
Nuku memang cerdik,Berani,ulet,dan waspada. Sejak saat itu, Ternate dan Tidore
tidak diganggu, baik oleh Portugis,Spanyol,Belanda maupun Inggris. Sehingga
kemakmuran rakyat semaikin meningkat.
Wilayah
kekuasaan Tidore cukup luas, meliputi: pulau seram,makean halmahera,pulau raja
ampart,kai,dan papua. Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya, Zainal Abidin. Ia
juga giat menentang Belanda yang berniat menjajah kembali.
B.
Aspek kehidupan Ekonomi dan Sosial
Sebagai
kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Tidore dalam kehidupan sehari harinya
menggunakan hukum Islam. Sepert perjanjian perdamaian antara Sultan Hairun(Ternate),
Sultan Nuku(Tidore) dengan De Mesquita(Portugis) dengan mengangkat sumpah dibawah kitab suci
Al-Qur’an
Kerajaan
Tidore terkenal dengan rempah rempahnya seperti di daerah Maluku.
Sebagai penghasil rempah rempah, kerajaan Tidore banyak di datangi oleh bangsa
bangsa Eropa, yaitu: Portugis, Spanyol,dan Belanda.
C.
Kemunduran Kerajaan Tidore.
Kemunduran kerajaan Tidore sama dengan kemunduran
kerajaan Ternate, yaitu karena di adu domba dengan kerajaan Ternate
yang dilakukan oleh bangsa asing (Portugis dan Spanyol) yang bertujuan
memonopoli daerah penghasil rempah rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate dan
Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah di adu domba oleh Portugis dan Spanyol,
mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol keluar
maluku.Namun,kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang
dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah rempah di Maluku berhasil
menaklukan Ternate dengan strategi tata kerja yang teratur,rapi dan terkontrol
dakam bentuk organisasi yang kuat.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar